LEGENDA BATU TAWAS
Karya : Nurul Fadilla
|
|
Suatu hari, di sebuah desa Ujung Batu tinggallah seorang gadis
cantik tapi nakal dan ibunya, sebut
saja ia Muttawasiah tapi orang-orang sering memanggilnya dengan sebutan Tawas
dan ibunya yang
bernama Krikil Amaliah.
Dahulu, kehidupan Tawas
dan ibunya amat
sangat berkecukupan tapi
setelah kepergian ayahanda
Tawas, hidupnya kini
berubah 180 derajat. Hidupnya kini sangat miris. Tiap hari jika fajar menjemput ibunya bergegas
untuk bekerja. Namun,
Tawas yang masih
belum bisa beradaptasi
dengan kehidupannya yang
sekarang hanya bisa ingin menikmati enaknya hidup saja namun ia tak ingin
berusaha. Kerjaanya hanya
membuat ibunya pusing
karena Tawas yang
selalu membuat keonaran di
kampungnya.
(Di teras rumah)
|
|
Tawas | : Mak, hauska’ moka minuuuumm! ! Ambilkanka’ air eh, cepatki!! |
Krikil | : Tunggu nak |
Tanpa rasa takut berdosa dan durhaka yang terbesit di hati Tawas dia hanya menyuruh ibunya dengan sesuka hati. Sang ibu pun hanya menuruti semua permintaan Tawas karena ibunya sangat menyayanginya. Dan pada suatu hari si Tawas berulah. Ketika itu ia melihat si Marmeriah Cantika atau Marmer anak pengusaha toko bangunan yang terkenal di kampungnya kala itu lewat di depan rumahnya. Sontak si Tawas menghampiri dan meminta uang kepada Marmer. |
|
Selengkapnya Klik disini |
Jumat, 21 November 2014
Legenda Batu Tawas
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar