Rabu, 19 November 2014

Gagal Merdeka


GAGAL MERDEKA
Karya : Agung Muliaman Anas

Di sebuah sekolah, terjadi ketegangan karena akan memasuki masa ujian akhir semester. Tapi tak semua siswa di sekolah tersebut merasakan ketegangan itu. Sedikit dari mereka menyambutnya dengan biasa-biasa saja dan begitu santainya. 
Irsyad
: “We cika’, mau meki’ bede’ ujian semester tanggal 2 besok lusa?” (kepada        Ardan).
Ardan
: “Iyokah? Betulanko eh!” (kaget).
Irsyad
: “Bah, kudengarki tadi Pak Syamsul cerita sama Pak Rasyid. Tanya mi Zulkifli!”
Zulkifli
: “Iyo tawwa ulanganki, kudengarki tadi cerita.Di percepatki tapi nda tau kenapa    bisa.” 
Ardan
: “Kira tanggal 9 pi. Awwa, nda ada lagi persiapan.”
Zulkifli
: “Wah, tenang mako de’eh. Bikin meki saja rencana untuk menyontek nanti pas  ulangan.”
Ardan
: “Yeh, bagaimana carana? Nda sekelaski bebe’.”
Irsyad
: “Astaga, takutna inie satu orang eh. Kira adaji tempat kumpulta untuk tukar  jawaban.” (tertawa)
Ardan
: “Iyakah? Nda kutau ki saya. Dimana? Masa semua ki’ pergi kumpul di situ  tempat ka baru paski ulangan?” (bingung).
Zulkifli
: “Di WC ki kumpul tapi 1 orang ji tiap kelas terus itu yang 1 orang, nasebarkan  mi di kelas na masing-masing. Sudah mi itu dipilih yang wakili kelasnu.”
Ardan
: “Siapa? Saya mo eh.”

Selengkapnya Klik disini

0 komentar:

Posting Komentar

 

Subscribe to our Newsletter

Contact our Support

Email us: socialadamsmith@gmail.com

Email us: muhammadhasrulusman@live.com

Our Team Memebers