Rabu, 19 November 2014

Putri Apel

PUTRI APEL
Karya : Ainur Rahmadani

Terlihat sekumpulan anak-anak  yang duduk mengitari sebuah buku dengan judul ‘Rahasia Dongeng’. Sampulnya berwarna hitam polos dengan ukiran judul berwarna merah. Sedikit menyeramkan memang jika dikategorikan sebagai buku anak-anak. Namun semua anak-anak di desa sudah mengetahui tentang buku ini. Setiap sorenya seorang gadis cantik  akan datang ke tengah-tengah lingkaran untuk membacakan sebuah cerita kepada anak-anak. Bau yang sangat menyegarkan seperti buah jeruk itu membuatnya menjadi penanda saat gadis itu sudah datang. Seperti saat ini.
Dzikri : KAKAAAK!! (berteriak)
(semua anak kecuali Dzikri berbalik kearah datangnya si gadis) 
Yah, begitulah panggilannya. Kakak. Tak ada yang mengetahui  nama gadis itu hingga saat ini.
Gadis : Maaf adik-adik, membuat kalian menunggu terlalu lama (tersenyum lalu duduk di tengah lingkaran dan membuka lembaran buku yang sudah terletak di pangkuannya) Duduklah di depanku, agar kalian bisa menyimak dengan baik cerita yang akan kakak bawakan untuk kalian. Hari ini kakak akan menceritakan kisah Putri Apel, yang saat ini kita kenal sebagai Snow White (membuka lembaran pada buku) Beratus-ratus tahun yang lalu.
(latar berubah menjadi halaman belakang istana yang dipenuhi dengan pohon apel yang siap panen)
Ratu : (duduk di kursi goyang dan mengupas sebuah apel merah) Seandainya aku bisa memiliki seorang anak yang seperti buah kesayanganku ini. Bibir yang merah merona seperti kulit apel ini (memotong apel menjadi dua bagian) Kulit yang terlihat seperti daging apel ini (mengapit biji apel dengan ibu jari dengan jari telunjuknya) Dan rambut yang sewarna dengan biji apel ini. Namun, itu tak mungkin mengingat kalau aku akan— (menangis tersedu-sedu)
Selengkapnya Klik disini

0 komentar:

Posting Komentar

 

Subscribe to our Newsletter

Contact our Support

Email us: socialadamsmith@gmail.com

Email us: muhammadhasrulusman@live.com

Our Team Memebers