Kamis, 20 November 2014

Teduhnya Langit Jakarta di Mata Kakak

TEDUHNYAA LANGIT JAKARTA DI MATA KAKAK
Karya : Dian Islamiati Ramadhani

Perempuan itu duduk di sebuah halte sambil membaca buku  yang ia keluarkan dari tasnya. Sesekali ia menoleh ke kiri dan kanan untuk memastikan bus jurusan rumahnya sudah datang.  Tiba-tiba ia dikejutkan dengan suara segerombolan orang …   
Warga : Berhenti! Dasar copet tidak tau diri, tangkap dia! (berteriak)
Ica : Tolong saya kak, tolong! (dengan nafas terengah-engah)
Husna : Kamu kenapa dik?   
Pertayaan itu belum terjawab, Husna dikelilingi dengan segerombolan massa dengan  muka amarah menatapnya sinis.  
Warga 1 : Siapa kamu? Beraninya kamu melindungi pencopet tidak tau diri itu, kecil-kecil sudah jadi pencopet!  (mencaci maki)  
Warga 2 Jangan-jangan kamu temannya? Atau kamu biang kerok semua ini! Jawab jujur  (marah)
Husna : Maaf pak, ibu. Saya sama sekali tidak tau apa-apa, hanya saja saya ingin menolongnya, tolong hentikan semuanya!  
Warga 2 : Bagaimana kami bisa berhenti tolol, dia mengambil tas istri saya yang berisi uang dua juta!   
Selengkapnya Klik disini

0 komentar:

Posting Komentar

 

Subscribe to our Newsletter

Contact our Support

Email us: socialadamsmith@gmail.com

Email us: muhammadhasrulusman@live.com

Our Team Memebers