VAMPIRE MUALLAF DAN KISAH CINTANYA
Karya : Asmi Salviani
|
|
Dunia berkembang jauh lebih pesat dari puluhan tahun yang lalu. Dua makhluk penghuni 2 dunia berbeda menjadi salah satu contoh betapa besarnya perubahan yang terjadi. Yah, dua dunia itu adalah dunia Vampir dan dunia manusia. Mereka yang awalnya tak pernah bisa disatukan dikarenakan jiwa penghisap darah dari vampire sendiri yang menginginkan manusia untuk selalu menghindar dari para generasinya | |
Tapi kini, mereka hidup
berdampingan disatu dunia yang sama. Di bumi yang sama. Menikmati matahari
saat pagi hari dan menikmati terang rembulan bersama saat malam hari. Bahkan
banyak generasi manusia yang mengikat hubungan dengan generasi vampire.
Mereka hidup rukun dan tentram sampai cucu-cucu mereka berkeluarga dan
menciptakan keturunan lagi. |
|
Zero | “Hi Daira” sapanya. |
Daira | : “Hi Zero. Assalamu alaikum. Ada yang bisa kubantu?” (menutup buku lalu konsentrasi mendengar perkataan Zero) |
Zero | :“Tidak Juga, hanya saja aku lapar,- apa kau mau menemaniku makan?”(ragu - ragu) |
Daira | :“Dimana? Di restoran yang menyediakan darah itu lagi? Maaf. Aku tak bisa. Disana terlalu berbahaya untukku” (menolak halus) |
Zero | :” Tidak. Kita tidak akan kesana. Aku ingin makan makanan manusia lagi. Jadi, maukah kau menemaniku?” |
Daira | : “Tapi… Zero, kau tahukan larangan yang ada di agamaku?” |
Zero | : “Aku tahu, aku sudah berteman denganmu 10 tahun lamanya. Aku tahu batasan – batasan yang tidak seharusnya kulanggar. Percayalah, aku tidak akan berbuat hal yang dibenci Tuhanmu” |
Selengkapnya Klik disini |
Kamis, 20 November 2014
Vampire Muallaf dan kisah cintanya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar